Rabu, 15 April 2015

Cara Mudah Setting Partisi dan Membagi Partisi


Cara Setting Partisi Pada Linux

Tahap awal proses partisi

Jika proses instalasi Ubuntu 10.04 Lucid Lynx sudah sampai pada tahap di atas, pilih "Specify partitions manually (advanced)". Kemudian klik "Forward" sampai muncul gambar di bawah:

Membuat tabel partisi baru

Pilih atau sorot pada "/dev/sda" (catatan: /dev/sda bisa berbeda-beda untuk tiap-tiap komputer, bisa /dev/sdb, /dev/sdc, dan seterusnya) kemudian klik "New Partition Table...". Akan muncul gambar seperti di bawah:

Pesan peringatan ketika membuat tabel partisi baru

Ketika muncul pesan peringatan, klik "Continue".

Membuat partisi baru untuk root

Sorot "free space" kemudian klik "Add..." sehingga akan muncul pesan seperti gambar di bawah:

Pilihan-pilihan untuk partisi root

Pada "Type for new partition" pilih "Primary". Tentukan ukuran yang kalian inginkan pada "New partition size bla bla bla". Saya memilih 4000 MB (hampir 4 GB) karena saya mempunyai total space hard-disk 8 GB, sesuaikan dengan keadaan dan keinginan teman-teman. Pada "Location for the new partition" pilih "Beginning". Gunakan pilihan "Ext4" untuk opsi "Use as". Sedangkan untuk "Mount point" pilih atau isi dengan "/". Tanda "/" adalah tanda root dari partisi, partisi root merupakan partisi tertinggi di Linux atau mudahnya partisi root hampir sama dengan "drive C:" di Windows. Klik "OK" jika sudah yakin.

Membuat partisi baru untuk area swap

Sorot lagi pada "free space" dan klik "Add..." untuk membuat partisi lagi.

Opsi-opsi yang muncul untuk partisi swap

Kali ini kita akan membuat partisi "swap". Partisi swap bukan tempat penyimpanan data kita, tetapi digunakan oleh sistem sebagai memori cadangan jika sistem kehabisan memori. Partisi ini juga digunakan untuk menyimpan image ketika melakukan proses "Hibernate". Jadi dengan kata lain, jika kita tidak membuat partisi "swap" maka fungsi "Hibernate" tidak akan berjalan dengan baik. Tentukan ukuran dari partisi "swap" sesuai keinginan teman-teman, tetapi saya sarankan jangan terlalu besar (mubadzir dab!). Pada contoh ini saya mengisi 512 MB. Untuk pilihan lainnya silakan lihat gambar di atas. Jika siap untuk melanjutkan, klik "OK".

Membuat partisi baru untuk Home

Sorot pada "free space" dan klik "Add..." untuk membuat partisi baru.


Menentukan konfigurasi untuk partisi Home

Sekarang saatnya membuat partisi "/home". Partisi ini digunakan untuk menyimpan setting dan data-data pengguna komputer. Atau dengan kata lain partisi "/home" mirip dengan "drive D:" di Windows. Tentukan ukuran dari partisi ini. Saya menggunakan sisa dari space hard-disk yang tersedia karena memang lebih baik partisi "/home" memiliki ukuran yang besar agar cukup untuk menampung data-data kita. Pada contoh ini sisa space hard-disk adalah 4077 MB. Pada opsi "Mount point" pilih atau isi dengan "/home", sedangkan untuk opsi lain lihat gambar di atas. Klik "OK" jika sudah selesai.

Proses partisi sudah selesai

Nah, proses partisi sudah selesai. Teman-teman bisa lihat pada gambar di atas, sudah tidak ada lagi "free space" yang tersedia. Hard-disk sudah kita gunakan dengan optimal. Jika teman-teman sudah yakin, klik "Forward" untuk melakukan proses instalasi.
- See more at: http://www.tahutek.net/2010/07/ubuntu-panduan-membuat-partisi-untuk.html#sthash.3kKSPBDY.dpuf

Cara Setting Partisi Windows


Gambar di atas menunjukkan bahwa belum ada partisi yang di buat, yang artinya belum ada satu pun partisi pada hardisk anda.
  • Untuk membuat partisi baru, silahkan klik Drive Option, dan perhatikan lagi gambar di bawah ini


Klik NEW untuk membuat partisi yang baru.
  • Selanjutnya setelah Anda klik NEW, Anda harus menentukan berapa besar kapastias drive/partisi yang ingin Anda buat.


Jika Anda ingin membuat partisi dengan ruang kapasitas sebesar 25GB, maka isikan kolom sixe dengan angka 25000. 50000 untuk 50GB, 100000 untuk 100GB. Jika Anda sudah menentukan kapasitas ruang penyimpanan/partisi, silahkan klik Apply. Jika ada peringatan, klik saja OK.


Silahkan format partisi Anda dengan mengeklik Format yang ada di bawah. Formatlah semua partisi kecuali Disk System Reverse (format semua jika sebelumnya tidak ada data pada hardik anda/ sengaja akan membersikan seluruh isi hardisk)

  • Selanjutnnya ke proses install ulang windows, klik dan pilih partisi yang akan anda install kan system windows kemudian klik Next. jika ada peringatan klik saja OK.
  • Dan Proses instalasi pun di mulai .

Proses installasi sedang berlangsung, silahkan tunggu beberapa saat samapi prosses selesai.

Cara Membagi Partisi
Buka start menu, kemudian pada My Computer klik kanan lalu pilih Manage.


Setelah terbuka jendela baru Computer Management, pada bagian kiri jendela pilih menu disk management, maka akan terbuka tampilan berupa list partisi yang ada.


Pada bagian ini, silahkan pilih drive mana yang akan kita bagi menjadi dua. Pada gambar terlihat kalau saya memilih H yang akan dibagi.
Pada drive tersebut klik kanan kemudian pilih Shrink Volume...


Lalu akan terbuka kotak dialog Shrink. Disini kamu bisa menentukan berapa kapasitas baru yang akan dibuat dari hasil pembagian drive H. Disini saya ingin membuat partisi baru dengan kapasitas 20000 MB, silahkan sesuaikan dengan kebutuhan Anda. Setelah selasai klik Shrink.

Setelah proses Shrink selesai, maka Anda akan melihat partisi baru dengan status Unallocated.
Dengan status yang Unallocated tersebut, drive ini masih belum bisa digunakan. Untuk bisa menggunakannya kita harus format dahulu drive tersebut.

Caranya klik kanan pada drive tersebut, kemudian pilih New Simple Volume... Anda akan diminta berapa ukuran yang akan dipakai (gunakan saja semuanya), dan juga label serta format (NTFS). klik next terus samapai selesai.

Setelah selesai, status Unallocated tadi akan hilang dan berubah menjadi Primary atau Logical drive (sesuai dengan ketentuan yaang anda gunakan pada proses format sebelumnya). Setelah selesai, drive yang baru dibuat tadi pun kini siap digunakan.


Tambahan, saya juga sering menggunakan teknik ini ketika ingin membuat dualboot OS. Saya membuat partisi kosong menggunakan Shrink volume seperti tadi, tanpa memberi format terhadap partisi tersebut. Jadi ketika menginstall Sistem operasi yang kedua bisa menggunakan partisi yang kosong tersebut.