Cara
Setting Partisi Pada Linux
Jika proses instalasi Ubuntu 10.04
Lucid Lynx sudah sampai pada tahap di atas, pilih "Specify partitions
manually (advanced)". Kemudian klik "Forward" sampai muncul
gambar di bawah:
Pilih atau sorot pada
"/dev/sda" (catatan: /dev/sda bisa berbeda-beda untuk tiap-tiap
komputer, bisa /dev/sdb, /dev/sdc, dan seterusnya) kemudian klik "New
Partition Table...". Akan muncul gambar seperti di bawah:
Ketika muncul pesan peringatan, klik
"Continue".
Sorot "free space"
kemudian klik "Add..." sehingga akan muncul pesan seperti gambar di
bawah:
Pada "Type for new
partition" pilih "Primary". Tentukan ukuran yang kalian inginkan
pada "New partition size bla bla bla". Saya memilih 4000 MB (hampir 4
GB) karena saya mempunyai total space hard-disk 8 GB, sesuaikan dengan
keadaan dan keinginan teman-teman. Pada "Location for the new
partition" pilih "Beginning". Gunakan pilihan "Ext4"
untuk opsi "Use as". Sedangkan untuk "Mount point" pilih
atau isi dengan "/". Tanda "/" adalah tanda root dari
partisi, partisi root merupakan partisi tertinggi di Linux atau mudahnya
partisi root hampir sama dengan "drive C:" di Windows. Klik
"OK" jika sudah yakin.
Sorot lagi pada "free
space" dan klik "Add..." untuk membuat partisi lagi.
Kali ini kita akan membuat partisi
"swap". Partisi swap bukan tempat penyimpanan data kita, tetapi
digunakan oleh sistem sebagai memori cadangan jika sistem kehabisan memori.
Partisi ini juga digunakan untuk menyimpan image ketika melakukan proses
"Hibernate". Jadi dengan kata lain, jika kita tidak membuat partisi
"swap" maka fungsi "Hibernate" tidak akan berjalan dengan
baik. Tentukan ukuran dari partisi "swap" sesuai keinginan
teman-teman, tetapi saya sarankan jangan terlalu besar (mubadzir dab!).
Pada contoh ini saya mengisi 512 MB. Untuk pilihan lainnya silakan lihat gambar
di atas. Jika siap untuk melanjutkan, klik "OK".
Sorot pada "free space"
dan klik "Add..." untuk membuat partisi baru.
Sekarang saatnya membuat partisi
"/home". Partisi ini digunakan untuk menyimpan setting dan data-data
pengguna komputer. Atau dengan kata lain partisi "/home" mirip dengan
"drive D:" di Windows. Tentukan ukuran dari partisi ini. Saya
menggunakan sisa dari space hard-disk yang tersedia karena memang lebih
baik partisi "/home" memiliki ukuran yang besar agar cukup untuk
menampung data-data kita. Pada contoh ini sisa space hard-disk adalah
4077 MB. Pada opsi "Mount point" pilih atau isi dengan
"/home", sedangkan untuk opsi lain lihat gambar di atas. Klik
"OK" jika sudah selesai.
Nah, proses partisi sudah selesai.
Teman-teman bisa lihat pada gambar di atas, sudah tidak ada lagi "free
space" yang tersedia. Hard-disk sudah kita gunakan dengan optimal.
Jika teman-teman sudah yakin, klik "Forward" untuk melakukan proses
instalasi.
- See more at:
http://www.tahutek.net/2010/07/ubuntu-panduan-membuat-partisi-untuk.html#sthash.3kKSPBDY.dpuf
Cara
Setting Partisi Windows
Gambar
di atas menunjukkan bahwa belum ada partisi yang di buat, yang artinya belum
ada satu pun partisi pada hardisk anda.
|
- Untuk membuat partisi baru, silahkan klik Drive Option, dan perhatikan lagi gambar di bawah ini
- Selanjutnya setelah Anda klik NEW, Anda harus menentukan berapa besar kapastias drive/partisi yang ingin Anda buat.
Jika
Anda ingin membuat partisi dengan ruang kapasitas sebesar 25GB, maka isikan
kolom sixe dengan angka 25000. 50000 untuk 50GB, 100000 untuk 100GB. Jika
Anda sudah menentukan kapasitas ruang penyimpanan/partisi, silahkan klik
Apply. Jika ada peringatan, klik saja OK.
|
Silahkan
format partisi Anda dengan mengeklik Format yang ada di bawah. Formatlah
semua partisi kecuali Disk System Reverse (format semua jika sebelumnya
tidak ada data pada hardik anda/ sengaja akan membersikan seluruh isi hardisk)
|
- Selanjutnnya ke proses install ulang windows, klik dan pilih partisi yang akan anda install kan system windows kemudian klik Next. jika ada peringatan klik saja OK.
- Dan Proses instalasi pun di mulai .
Cara
Membagi Partisi
Buka start menu,
kemudian pada My Computer klik kanan lalu pilih Manage.
Setelah terbuka
jendela baru Computer Management, pada bagian kiri jendela pilih menu disk
management, maka akan terbuka tampilan berupa list partisi yang ada.
Pada bagian ini,
silahkan pilih drive mana yang akan kita bagi menjadi dua. Pada gambar terlihat
kalau saya memilih H yang akan dibagi.
Pada drive
tersebut klik kanan kemudian pilih Shrink Volume...
Lalu akan
terbuka kotak dialog Shrink. Disini kamu bisa menentukan berapa kapasitas baru
yang akan dibuat dari hasil pembagian drive H. Disini saya ingin membuat
partisi baru dengan kapasitas 20000 MB, silahkan sesuaikan dengan kebutuhan
Anda. Setelah selasai klik Shrink.
Setelah proses
Shrink selesai, maka Anda akan melihat partisi baru dengan status Unallocated.
Dengan status
yang Unallocated tersebut, drive ini masih belum bisa digunakan. Untuk bisa
menggunakannya kita harus format dahulu drive tersebut.
Caranya klik
kanan pada drive tersebut, kemudian pilih New Simple Volume... Anda akan
diminta berapa ukuran yang akan dipakai (gunakan saja semuanya), dan juga label
serta format (NTFS). klik next terus samapai selesai.
Setelah selesai,
status Unallocated tadi akan hilang dan berubah menjadi Primary atau Logical
drive (sesuai dengan ketentuan yaang anda gunakan pada proses format
sebelumnya). Setelah selesai, drive yang baru dibuat tadi pun kini siap
digunakan.
Tambahan, saya juga
sering menggunakan teknik ini ketika ingin membuat dualboot OS. Saya membuat
partisi kosong menggunakan Shrink volume seperti tadi, tanpa memberi format
terhadap partisi tersebut. Jadi ketika menginstall Sistem operasi yang kedua
bisa menggunakan partisi yang kosong tersebut.